Mencintainya adalah sebuah kesalahan terbesar dalam hidupku.
Karnanya, aku sakit dan tak dapat membuka hatiku kembali untuk orang lain. Dan
hingga detik inipun aku masih belum mampu utuk melupakannya. Aku masih belum
rela untuk menghapus segala kenangan indah yang telah tercipta beberapa tahun
terakhir ini. Meskipun harus tanpa kata. Aku masih belum sanggup untuk
melakukannya. Beberapa kali sudah kucuba. Namun tentu saja selalu satu kata
yang menjadi jawabannya. Nihil. Itulah jawaban dari semua pengorbananku yang
selama ini telah kuperjuangkan. Aku harus bisa menerima nihil untuk menjadi
jawabannya. Dan, mencintai seorang pria
sepertimu, akan menjadi sebuah kesalahan terbesar yang terindah dalam hidupku.
Terimakasih, kamu.