Sesungguhnya ini bukan merupakan sebuah penantian panjangku lagi, lantas apa ? Permainan hatikah ? Tentu bukan ! Karna sesungguhnya aku tak pernah menantinya lagi, dan aku juga tidak pernah tidak serius dengannya ! Keputusan ini sudah bulat. Bulat seperti cintaku padamu yang tak pernah ada ujungnya. Memutuskan hal ini sungguh bukan sesuatu yang mudah. Aku sungguh harus merelakan hatiku dihancurkan oleh pilihan hatimu. Hey Bintang, mencintaimu haruskah sesakit ini ?
Aku tau, mencintai seseorang dengan ikhlas itu terkadang memang menyakitkan. Dan kini aku tengah merasakannya. Sesakit apapun hatiku ini, namun sedikitpun aku tak dapat membalaskannya dengan perasaan benci padamu. Bahkan sejujurnya meniatinya pun tidak sama sekali ! Tetapi, sungguh hal ini justru malah semakin membuatku tak dapat melupakanmu. Sungguh, perasaan ini semakin hari semakin menyiksaku. Aku sungguh membenci perasaan ini ! Aku benci dengan diriku sendiri yang begitu tololnya mau melihat hatinya sendiri dihancurkan oleh hatinya ! Aku benci karna aku mencintaimu, Bintang !
Tapi pada akhirnya aku sungguh mengerti mengenai hal ini. Aku mengerti mengapa sungguh aku tak dapat membenci dirimu. Ini semua bukan hanya karna aku mencintaimu dengan mataku yang selalu melihatmu tapa cacat. Tetapi ini semua hanya ada satu alasannya, KASIH ! Karna aku mengasihimu dengan segenap hati dan jiwaku. Dengan hati yang TULUS, aku dapat merasakan segalanya. Melalui kasih, aku dapat belajar untuk IKHLAS. Bahkan, di tiap hari.hariku selalu terselip namamu di tiap lantunan doa suci itu.
Hey kau yang jauh di sana, jika suatu saat nanti kau menemukanku dengan mengetahui semuanya ini.
Aku mohon, jangan pernah kau merasa bersalah. Karna aku melakukan ini semua dengan ikhlas,
sangat ikhlas hingga secuilpun aku tak mengharapkanmu lagi.
Dan aku tak ingin kau memandangnya sebagai permintaan belas kasihanku padamu.
Karna aku sunnguh mengasihimu, Bintang :')
sekian . thank's all !
GBu !
salam hangat, vinsensiamell :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar